Saturday, March 29, 2014

Bersuaralah!

     CALEG-Calon Legislatif. Pasti anda semua tidak asing mendengar kata ini. Tapi apa yang tergambar di pikiran anda ketika kata ini melintas sejenak?

Korupsi?
Kepentingan kelompok?
Kepalsuan?
Pengkhianatan?
Terhomat?
Manipulatif?
Kebohongan?
Pencitraan?

     Saya yakin beberapa kata di atas ada satu yang sedang anda pikiran, bahkan lebih. Anda pasti setuju kata-kata di atas adalah sisi buruk dari badan legislatif di Indonesia, benar?
     Ada yang mengatakan, "jangan melewati jalan berlubang dua kali". Maksudnya, jika kita sudah tahu itu tidak baik janganlah kita mengulanginya lagi.
     Beberapa hari yang lalu, Panji P., mengatakan "DPR tidak muncul begitu saja, mereka ada karena kita memilih mereka sebagai wakil kita". Badan legislatif yang kita nilai buruk, mereka tidak muncul begitu saja di Senayan. Mereka terpilih sebagai "wakil rakyat" karena kita.
     Beberapa hari lagi Indonesia akan mengadakan "pesta demokrasi". Tepatnya pada tanggal 9 April 2014. Berbahagialah bagi kalian yang mempunyai hak suara memilih wakil rakyat. Karena ini akan menentukan nasib negara Indonesia LIMA TAHUN KEDEPAN. Apa yang bisa kami lakukan yang tidak mendapatkan hak suara?
     Jika saya menjadi kalian, yang sudah diperkenankan menentukan nasib negara Indonesia, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Saya akan mencari caleg yang benar-benar patut saya pilih. Ibarat peribahasa, "jangan memilih kucing dalam karung". Meskipun kita belum tentu tahu bagaimana mereka kedepannya. Yang terpenting kita sudah berusaha menyeleksi caleg yang layak mewakili kita sebagai rakyat yang berdaulat.
     Nantinya pada hari pemilihan, saya akan datang ke TPS dengan semangat bahwa negara Indonesia akan menjadi lebih baik. Lalu saya pilih caleg yang mana saja yang akan saya beri amanah menjalankan kedaulatan rakyat yang saya berikan. Semaksimal mungkin saya mencoblos dengan hati-hati. Memastikan surat suara saya sah dan bisa mewakilkan amanah saya.
     Bagaimana setelah wakil yang saya pilih terpilih menjadi badan legislatif? Berusaha mengingat siapa saja yang saya beri suara. Memastikan apakah mereka benar-benar menjalankan amanah saya. Setidaknya saya telah menjadi warga negara Indonesia yang baik dan aktif.
     Namun sayangnya saya masih berumur 16 tahun. Saya tidak memiliki hak suara untuk menentukan masa depan bangsa ini. Saya hanya bisa berharap. Semoga saja semua WNI yang memiliki hak suara bisa memanfaatkan suaranya dengan baik. Tolong, jangan GOLPUT! :)

1 comment:

  1. Sama banget itu juga yang terlintas pada benak saya pas mendengar kata caleg

    ReplyDelete